Satu-satunya hal yang tidak berubah dalam dunia ini adalah perubahan itu sendiri. ~
Kamu semakin jauh, atau entah aku yang (men)jauh. Kamu masih bersauh, aku juga sama sedang berlari mencari teduh. Yang jelas kamu tak lagi begini begitu seperti sebelumnya. Sedang dia tak lagi tampak, atau mungkin sedang mencari awan lain yang berarak. Mereka juga ikut sinergisme ‘tak lagi’ itu. Mereka tak lagi memamerkan tawa riangnya sambil bernyanyi konyol bersamaku. Bahkan mungkin, aku juga menjadi ‘tak lagi’ di mata kamu, dia, atau mereka.
Semuanya tampak berubah. Bukan salah waktu, apalagi masalah. Semua seperti begitu saja. Kita seperti mnganggap semua baik-baik saja. Seperti tak ada yang berubah, karena semuanya berubah. Karena begitulah seharusnya. Perubahan itu alami. Walaupun hati kecil kita sebenarnya menyadari setiap mili perubahan itu.
Dan.. Dalam arus perubahan ini, mau tidak mau, dengan sangat kejam, mereka yang tidak mau berubah akan merasa sendiri. Terpuruk. Menyedihkan. Tapi inilah dunia.
Maka, kita harus siap menerima segalanya. Tidak harus ikut berubah. Karena memang ada hal-hal yang tetap harus dipertahankan saat semua berubah. Kita hanya perlu menerima perubahan itu. Suka atau tidak suka.
On the way to Kota Impian
Bogor,
22 September 2012
Sore,lupajamberapa