Melihat pemimpin dari segi yang berbeda 🙂
Ayolah, jangan hanya mencerca..
~Tulisan yang recommended..
Saya melihat perbedaan yang lebar antara saya dan cowok saya ketika kami menonton pertandingan bola di televisi. Saya pikir semua laki-laki akan seperti cowok saya yang ber”arrghh” ria ketika si pemain gagal mencetak gol. Tapi saya pun sebenarnya juga ikut ber”argh” ria di samping cowok saya walaupun –tentu saja- saya tidak mengerti apa-apa. ~.~. Lebih jauh, saya tidak ingin terjebak dalam inefisiensi fenomena emosi yang semu(?), yang mana saya sangat paham bahwa tidak ada dampak signifikan pada diri saya ketika bola itu memasuki gawang atau tidak. Tringgg. Aha! Sebuah bohlam 18 watt hemat listrik dan ramah lingkungan(?) menyala dalam otak saya. Saya menyadari sesuatu yang brilian, bahwasanya saya sangat keren, dan si cowok saya harus belajar banyak dari saya bagaimana mengatur emosinya saat menonton bola. *perbanyakistighfarcha*
View original post 877 more words