Langit pagi mencerah lagi. Untuk hati yang masih terliput mendung, marilah menuai cahaya bersamaku, mencari celah dedaunan pula untuk menenteramkan. Langit pagi mencerah lagi, karena tidak ada kesedihan yang kekal kalau kita mau berdiri menantang kesedihan itu. Langit pagi mencerah lagi, karena sang Penyedia Langit masih akan tetap menyebar benih kasihnya kepada makhluk-Nya.
Subhanallah.. Ketika langit pagi mencerah lagi, ternyata itulah titik balik paling luar biasa untuk kembali berjalan. Menapak lagi jejak-jejak yang terhapus oleh rintik hujan. Merangkai lagi pilin-pilin harapan yang pernah tersapu gerimis.
Mungkin hari ini, di tengah hari ketika paginya sudah mencerah, langit kembali menawarkan mendung. Begitulah lagi. Ingatlah lagi, esok hari langit akan tetap mencerah lagi. Atau mungkin hari ini adalah waktumu terakhir menikmati cerah dan mendung. Siapa tahu. Maka jangan pernah lewatkan tanpa sebuah senyuman memancar. 🙂
Kontemplasi singkat
Pojok Biru 2,
Sabtu, 7 April 2012
7. 19